8 Daerah Wisata Di Kuningan Jawa Barat Yang Populer
Kuningan ialah sebuah kota yang berada di lereng Gunung Ciremai dan tidak jauh dari Cirebon. Sebagai daerah yang berada di ketinggian, Kuningan mempunyai banyak tempat wisata yang bernuansa pegunungan. Suasana pedesaan yang asri dan udara segar yang sejuk menjadi andalan kota ini untuk memperkenalkan tempat wisata di Kuningan.
Salah satu kabupaten di Jawa Barat ini mempunyai beberapa tempat wisata terkenal yang sering dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisata alam tetapi juga wisata sejarah ada di sini. Berikut ulasan mengenai tempat wisata di Kuningan yang paling sering dikunjungi.
1. Gedung Perundingan Linggajati
Bangunan ini menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Di tempat inilah terjadi negosiasi antara Indonesia dan Belanda mengenai ratifikasi kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Linggajati.
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Tempat ini ialah sebuah pemandian air panas yang mempunyai air hangat beryodium. Pengunjung yang tiba berendam di pemandian tidak sekedar mendapat kesegaran, tapi juga mendapat kesehatan. Wisatawan sanggup berendam di kolam terbuka atau di ruangan khusus yang disediakan pengelola. Bagi bawah umur yang ingin berenang sanggup memakai kolam renang khusus bawah umur yang dilengkapi arena seluncur berbentuk naga.
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Tempat wisata di Kuningan ini sanggup ditemukan di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Kolam Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan ialah sebuah objek wisata yang menyajikan suasana alam berpadu dengan keunikan tempat tersebut. Kolam Ikan Dewa ialah sebuah kolam yang dihuni ikan Kanra Bodas atau lebih dikenal dengan ikan Dewa.
Menurut kisah yang beredar, ikan-ikan tersebut dibawa oleh murid-murid Walisongo yang tiba ke Cibulan. Para murid juga meninggalkan tujuh sumur yang dipakai sebagai tempat berwudhu. Tujuh sumur tersebut berdiri mengelilingi petilasan yang diyakini penduduk sekitar sebagai tempat bersemedi Prabu Siliwangi.
4. Curug Putri
Bangunan ini menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Di tempat inilah terjadi negosiasi antara Indonesia dan Belanda mengenai ratifikasi kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Linggajati.
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Tempat ini ialah sebuah pemandian air panas yang mempunyai air hangat beryodium. Pengunjung yang tiba berendam di pemandian tidak sekedar mendapat kesegaran, tapi juga mendapat kesehatan. Wisatawan sanggup berendam di kolam terbuka atau di ruangan khusus yang disediakan pengelola. Bagi bawah umur yang ingin berenang sanggup memakai kolam renang khusus bawah umur yang dilengkapi arena seluncur berbentuk naga.
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Tempat wisata di Kuningan tidak hanya memperlihatkan keindahan alam untuk dinikmati, namun juga menyimpan mitos yang masih dipercaya penduduk sekitar. Salah satunya ialah Taman Purbakala Cipari yang merupakan sebuah peninggalan insan prasejarah di masa Megalithikum. Objek wisata ini memperlihatkan pengetahuan sejarah perkembangan peradaban manusia.
Taman ini terletak di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur. Tempat ini menjadi bukti peradaban insan prasejarah di Kuningan. Di area seluas 6.364 meter persegi ditemukan beberapa benda peninggalan menyerupai tiga peti kubur kerikil yang berisi bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah.
Di taman ini juga sanggup ditemukan tanah lapang berbentuk bulat yang berdiameter sekitar enam meter yang dibatasi susunan kerikil sirap. Tempat ini disebut Batu Temu Gelang dan dipercaya sebagai tempat upacara yang bekerjasama dengan arwah para leluhur, serta sebagai tempat bermusyawarah.
6. Lembah Cilengkrang
Bangunan ini menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Di tempat inilah terjadi negosiasi antara Indonesia dan Belanda mengenai ratifikasi kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Linggajati.
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Tempat ini ialah sebuah pemandian air panas yang mempunyai air hangat beryodium. Pengunjung yang tiba berendam di pemandian tidak sekedar mendapat kesegaran, tapi juga mendapat kesehatan. Wisatawan sanggup berendam di kolam terbuka atau di ruangan khusus yang disediakan pengelola. Bagi bawah umur yang ingin berenang sanggup memakai kolam renang khusus bawah umur yang dilengkapi arena seluncur berbentuk naga.
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Sekarang di Kuningan tersedia wahana rekreasi keluarga berupa taman air yang berjulukan The Mountain Recreation Park. Di sini disediakan akomodasi kolam renang yang sanggup dipakai untuk bawah umur dan orang dewasa. Khusus untuk kolam anak dibangun wahana permainan di tengah kolam berupa seluncuran.
Untuk menuju tempat ini cukup mudah, lantaran jalan masuk jalan yang ada sudah cukup manis dan letaknya tidak jauh dari kota. Wahana air ini terletak di Jalan Cirendang-Cigugur, Meskipun terhitung gres taman rekreasi ini sanggup menjadi pilihan tempat wisata di Kuningan yang layak dicoba. Sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga terutama yang membawa bawah umur kecil.
Demikian beberapa tempat wisata di Kuningan yang layak dipertimbangkan sebagai tujuan wisata untuk rencana liburan berikutnya. Selamat berlibur. Untuk Informasi mengenai Destinasi Wisata di Bandung anda sanggup membaca di Source Bangunan ini menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Di tempat inilah terjadi negosiasi antara Indonesia dan Belanda mengenai ratifikasi kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Linggajati.
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Tempat ini ialah sebuah pemandian air panas yang mempunyai air hangat beryodium. Pengunjung yang tiba berendam di pemandian tidak sekedar mendapat kesegaran, tapi juga mendapat kesehatan. Wisatawan sanggup berendam di kolam terbuka atau di ruangan khusus yang disediakan pengelola. Bagi bawah umur yang ingin berenang sanggup memakai kolam renang khusus bawah umur yang dilengkapi arena seluncur berbentuk naga.
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Salah satu kabupaten di Jawa Barat ini mempunyai beberapa tempat wisata terkenal yang sering dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisata alam tetapi juga wisata sejarah ada di sini. Berikut ulasan mengenai tempat wisata di Kuningan yang paling sering dikunjungi.
1. Gedung Perundingan Linggajati
Source |
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Source |
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Source |
Menurut kisah yang beredar, ikan-ikan tersebut dibawa oleh murid-murid Walisongo yang tiba ke Cibulan. Para murid juga meninggalkan tujuh sumur yang dipakai sebagai tempat berwudhu. Tujuh sumur tersebut berdiri mengelilingi petilasan yang diyakini penduduk sekitar sebagai tempat bersemedi Prabu Siliwangi.
4. Curug Putri
Source |
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Source |
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Source |
Taman ini terletak di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur. Tempat ini menjadi bukti peradaban insan prasejarah di Kuningan. Di area seluas 6.364 meter persegi ditemukan beberapa benda peninggalan menyerupai tiga peti kubur kerikil yang berisi bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah.
Di taman ini juga sanggup ditemukan tanah lapang berbentuk bulat yang berdiameter sekitar enam meter yang dibatasi susunan kerikil sirap. Tempat ini disebut Batu Temu Gelang dan dipercaya sebagai tempat upacara yang bekerjasama dengan arwah para leluhur, serta sebagai tempat bermusyawarah.
6. Lembah Cilengkrang
Source |
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Source |
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Source |
Untuk menuju tempat ini cukup mudah, lantaran jalan masuk jalan yang ada sudah cukup manis dan letaknya tidak jauh dari kota. Wahana air ini terletak di Jalan Cirendang-Cigugur, Meskipun terhitung gres taman rekreasi ini sanggup menjadi pilihan tempat wisata di Kuningan yang layak dicoba. Sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga terutama yang membawa bawah umur kecil.
Demikian beberapa tempat wisata di Kuningan yang layak dipertimbangkan sebagai tujuan wisata untuk rencana liburan berikutnya. Selamat berlibur. Untuk Informasi mengenai Destinasi Wisata di Bandung anda sanggup membaca di Source Bangunan ini menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Di tempat inilah terjadi negosiasi antara Indonesia dan Belanda mengenai ratifikasi kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Linggajati.
Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di belahan tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.
Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapat pengetahuan sejarah mengenai usaha bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung sanggup menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang higienis dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.
2. Sangkanhurip Alami
Source |
Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari sentra kota dan berada di tempat wisata. Bagi pengunjung yang tiba dari luar kota sanggup dengan gampang menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan hidangan bermacam-macam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
SINI. |